Sosok Putri Ariani mengguncang panggung America’s Got Talent dengan suara emas dan lantunan piano, kendati terkendala disabilitas penglihatan. Ia membuat Simon Cowell, juri audisi musik yang terkenal bertangan dingin, untuk bahkan langsung memencet golden buzzer karena begitu terkesima akan penampilannya.
America’s Got Talent (AGT) merupakan kontes untuk berbagai talenta dan pesertanya tak jarang dari berbagai negara. Pagelaran ini menampung berbagai talenta unik dan luar biasa sehingga kadang mengangkat sosok-sosok dari sangat bawah untuk bisa tampil menjadi bintang. Putri sendiri sebenarnya sudah pernah mengikuti Indonesia’s Got Talent tahun 2014 dan menjadi jawara.
Kali ini Putri Ariani dari Indonesia memberikan kejutan membanggakan dengan menjadi kontestan yang tak hanya beruntung dapat golden buzzer, tapi juga karena penampilannya yang super memukau. Ternyata di balik semua itu, sosoknya sendiri memiliki keistimewaan dalam pribadi sehari-harinya.
Putri Ariani buta tetapi berbakat sejak kecil

Putri merupakan kelahiran Bangkinang di Riau, pada tahun 2005. Namun saat dilahirkan, ia memiliki kondisi Retina of Premature yang menyebabkan kebutaan. Kendati demikian, keterbatasan ini adalah awal mula kegemilangannya yang tak terbatas.
Sebab hal ini membuat indera pendengarannya semakin tajam dan ia bisa dengan brilian memahami apa yang didengarnya. Pada usia 2 tahun, Putri mulai menampakkan bakat olah suara karena ia mulai menirukan suara apapun di dekatnya.
Melihat potensi ini, orang tua Putri memberikan support dan memfasilitasi bakat anaknya tersebut. Apalagi ketika terlihat ia cepat menguasai instrumen piano dan semakin bertambahnya usia, makin sering ikut perlombaan dan meraih juara.
Masuk Indonesia’s Got Talent tahun 2014

Putri sempat menjadi pengisi di pembukaan pesta olahraga Disabilitas se-Asia tahun 2018. Pada kesempatan tersebut, dirinya membawakan “Song of Victory” yang memang menjadi theme songnya.
Namun, sebelum ia mendapat kehormatan untuk bisa melantunkan lagu tersebut, sebenarnya Putri sendiri mengawali semuanya dari mengikuti Indonesia’s Got Talent di tahun 2014. Saat itu, ia membuat para judges, salah satunya adalah Anggun C. Sasmi, terkesima hingga menitikkan air mata.
Penampilan Putri memang syahdu, powerful dan menghayati. Namun yang makin membuat orang terpukau adalah suara emas dan kepercayaan diri yang terpancar. Tak heran bila kala itu dia akhirnya menjadi pemenang.
Putri Ariani mengembangkan karya dalam keterbatasan
Meski tak dapat melihat, Putri Ariani bukan sosok yang pasrah akan keadaan. Ia benar-benar memanfaatkan bakat seninya untuk mengembangkan diri dan membuat lagu sendiri. Karya-karya tersebut ia rangkum dalam YouTube channel @putriarianiofficial.
Tak hanya itu, Putri juga melahirkan album perdana dengan judul yang menggambarkan perjalanannya “Melihat dengan Hati”. Sebelumnya di tahun 2016, Putri sempat meraih penghargaan sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional melalui pagelaran Anugerah Baiduri. Menyusul menjadi juara 2 tingkat nasional untuk kegiatan literasi FLS2N dan bahkan seolah belum puas dengan pencapaiannya, kembali menggebrak panggung The Voice Kids Indonesia dan jadi jawara di musim kedua.
Memukau Simon Cowell, Putri Ariani dapat Golden Buzzer
Setelah serangkaian perjalanan yang cemerlang di tengah kondisi disabilitasnya, kali ini Putri Ariani menembus panggung Amerika melalui America’s Got Talent. Agaknya aura penyanyi dalam dirinya yang sejati berhasil membuat Simon Cowell tercengang dan tergugah untuk menekan Golden Buzzer.
Golden Buzzer merupakan sebuah tombol emas yang mewakili seluruh tombol judges. Hal ini bisa membuat peserta yang mendapatkan tombol tersebut langsung masuk kualifikasi tanpa harus melalui approval jurinya satu per satu.
Putri membawakan 2 lagu. Yang pertama adalah Loneliness ciptaannya sendiri. Kemudian Simon memintanya menyanyikan lagu lain dan ia memilih Sorry Seems to Be The Hardest. Keduanya berhasil membuat Simon dan para juri lainnya sampai melongo.
BACA JUGA: Kisah Joki Kuda asal Lombok yang Jadi Doktor di Negeri Orang Meski Dulunya Banyak di Kandang
Meski dalam keterbatasan, Putri Ariani menunjukkan bahwa hal itu bukan halangan meraih mimpi dan harapan. Selalu ada kelebihan di samping kekurangan, malah ia menolak pasrah dan jalan menuju mimpi-mimpinya bersinar cerah. Satu lagi kisah anak bangsa bikin bangga yang semoga bisa jadi inspirasi buat kita semua.