Sosok Faye Simanjuntak merupakan salah satu role model di kalangan anak muda. Selain memiliki banyak prestasi, ia berani mengutarakan kritik sosial kendati sang kakek sendiri juga duduk di jajaran pemerintahan.
Faye merupakan cucu dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Namun hal ini sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi panggilan jiwanya untuk memperjuangkan beberapa nilai dalam bidang sosial. Sang kakek pun menyatakan sangat bangga karena di usia sangat muda, Faye bisa memberikan dampak seperti mendirikan yayasan sosial yang mengakomodir perlindungan anak dari berbagai masalah seperti eksploitasi, kekerasan bahkan perdagangan anak.
Sangat menarik membahas Faye Simanjuntak dan dampaknya pada kehidupan masyarakat. Sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda maupun warga negara secara keseluruhan. Berikut ini ulasannya.
Faye Simanjuntak dan kepedulian akan dunia anak sejak kecil

Pendiri dari Rumah Faye ini memang tumbuh di lingkungan yang terfasilitasi dengan baik. Hal ini ternyata juga menjadi salah satu titik di mana ia dapat menemukan rasa kepedulian yang besar pada anak-anak seusianya.
Ya, Faye pernah mendapatkan tugas sekolah di mana ada istilah traffic di dalamnya. Gadis kelahiran 10 April 2002 itu pun mencoba menggoogling kata tersebut dan melihat untuk pertama kalinya, fakta sosial yang sudah bisa mengetuk nurani kendati masih kelas lima atau enam SD.
Hasil pencarian dari kata kunci itu, mempertemukannya dengan berbagai kasus yang melanda anak-anak di Indonesia, terutama kekerasan dan eksploitasi yang merenggut kebahagiaan masa kecil mereka. Momen ini juga menjadi salah satu pencetus akhirnya Faye dan sang ibu mendirikan yayasan bernama Rumah Faye.
Pernah menggalang dana hampir Rp 100 juta
Salah satu aksi yang pernah Faye buat juga menggalang dana bagi Panti asuhan Griya Kasih Victory. Sebuah yayasan bagi anak yatim piatu yang terkena dampak dari letusan Gunung Merapi.
Hal ini terjadi pada sekitar tahun 2010 dan dana yang berhasil ia kumpulkan setidaknya hingga Rp 96 juta. Tidak semua anak di usia tersebut sudah memiliki kesadaran untuk melakukan sesuatu yang berdampak. Dari sinilah bibit-bibit aktivis sosialnya mulai tumbuh.
Masuk Forbes 30 Under 30

Melalui Rumah Faye, banyak gerakan sosial yang membuatnya mendapat berbagai penghargaan. Salah satunya adalah Forbes 30 Under 30. Ia juga pernah masuk ke dalam daftar 50 Asians to Watch di The Strait Times karena pengaruh dalam Sektor Publik dan Sosial.
Perempuan yang sempat mengenyam pendidikan di Georgetown University Walsh School of Foreign Service tersebut, juga tercatat pernah menjadi satu dari 3 orang finalis dalam Nobel Peace Prize Laureate Desmond Tutu dan masuk sebagai Forbes Indonesia Most Inspiring Women.
Sosok pengingat bagi Menteri Luhut Binsar Panjaitan

Memiliki sosok cucu yang membanggakan, ternyata Faye menjadi pengingat besar bagi Menteri Luhut dalam melaksanakan tugasnya. Ia pernah menjanjikan pada Faye bahwa dirinya akan mulai merintis ekonomi hijau yang bisa bermanfaat bagi generasi ke depannya.
Sekedar informasi, ekonomi hijau merupakan salah satu visi misi ke depan yang tengah gencar dilakukan sejak kini. Di mana aktivitas ekonomi sebisa mungkin meminimalisir sumber daya dan penggunaan karbon. Di samping itu juga mewujudkan ekonomi yang inklusif secara sosial. Saat ini, gen Z sedang menjadi bibit-bibit masa depan yang sangat concern akan hal tersebut.
Faye Simanjuntak berani speak up merespon kondisi sosial
Terdapat beberapa momen di mana Faye lantang menyuarakan kritik terhadap kondisi sosial yang sedang terjadi di tanah air. Salah satunya adalah ketika ia menanggapi konsentrasi para politikus yang tidak fokus saat tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan terjadi, “If you’re using this tragedy for your politican gain, shame on you,” tulisnya.
Ia juga pernah mengkritik Mensos Tri Rismaharini karena terkesan memaksa seorang difabel untuk berbicara dalam sebuah acara. Ia memang tidak segan menyuarakan kritik demi hal yang benar.
Faye tidak menampik latar belakangnya yang memang berkecukupan atau memiliki kakek yang seorang pejabat negara. Namun yang cukup banyak menginspirasi anak muda adalah bagaimana ia menggunakan hal itu secara berkelas dan memberi dampak. Di antaranya dengan berani speak up dan bergerak lewat Rumah Faye untuk berbagai kegiatan sosial.
BACA JUGA: Siswi SMA di Solo Tembus 10 Kampus Bonafit Internasional, Jenius!
Di tengah maraknya anak cucu pejabat yang flexing kemarin, Faye Simanjuntak menjadi figur bagaimana seorang berprivilege seharusnya bersikap di masyarakat. Salut untuk panutan generasi muda yang satu ini