Menteri Nadiem Makarim menyambut hangat prestasi Putri Ariani di panggung musik internasional America’s Got Talent dengan hadiah beasiswa. Penghargaan ini menjadi sesuatu yang tentunya mengapresiasi anak bangsa asal Riau itu.
Namun demikian, ternyata kebijakan ini menuai reaksi yang berbeda dari sebagian netizen. Pasalnya ada yang berpendapat bahwa hal tersebut kurang tepat, mengingat begitu banyaknya kesenjangan nasib insan pendidikan di Indonesia yang lebih perlu prioritas.
Ada beberapa hal yang membuat cibiran pada Nadiem Makarim ini tampak beralasan. Mari kita kupas bersama.
Nadiem berikan beasiswa Putri Ariani, netizen: jalur viral
Putri Ariani memang menjadi viral setelah berhasil menggebrak panggung America’s Got Talent dan memenangkan hati Simon Cowell. Atas penampilannya, ia memang layak mendapatkan Golden Buzzer karena seluruh penghuni ruangan tersebut terhenyak menyaksikan penampilannya.
Atas momen yang sekaligus membanggakan bangsa ini Menteri Pendidikan Nadiem Makarim kemudian memberikan apresiasi berupa dukungan atas pendidikan Putri Ariani. Gadis asal Riau yang akan melanjutkan akademiknya di The Juilliard School New York itu akan mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju atau BIM.
Ternyata meski memiliki niat baik, tetapi kondisi tersebut dianggap kurang sesuai bagi beberapa netizen. Hal ini seolah-olah menggambarkan bahwa harus viral dulu baru bisa mendapatkan beasiswa dari negara. Oleh karena itu netizen menyebutnya sebagai beasiswa jalur viral.
Sedangkan permasalahan pendidikan di Indonesia cukup banyak. Mulai dari tidak meratanya kemakmuran tenaga pendidik dan nasib guru honorer yang terkatung-katung. Serta banyaknya akses pendidikan yang tidak terjangkau hingga ke pelosok untuk kalangan tertentu. Twit tersebut menyebutkan bahwa Putri Ariani bisa berangkat sendiri ke Amerika sehingga mestinya bukan menjadi sasaran beasiswa negara.
Beasiswa ada banyak jenisnya, termasuk jalur prestasi dan bidik misi
Merespon cuitan netizen tersebut, ada netizen yang tidak setuju. Sebab mereka merasa Putri layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Twit itu menurut mereka akan sangat menyakitkan bila Putri bisa membacanya.
Netizen yang berasal dari kalangan guru honorer juga memberikan pembelaannya untuk Putri. Sebab meski ia sendiri menyadari nasib sebagai tenaga pendidik memang gajinya kecil, tetapi ia sepakat bahwa anak berprestasi tetap layak mendapatkan apresiasi, terlepas dari kondisi finansialnya mampu atau pun tidak mampu.
Beasiswa sendiri memang ada banyak jenisnya. Baik dari pemerintah maupun swasta, dari mereka yang jalur prestasi maupun tidak mampu. Sehingga pemberian beasiswa tersebut sebenarnya sudah terbilang sesuai dengan kriterianya.
Kondisi pendidikan di Indonesia di tangan Nadiem Makarim
Sosok Nadiem Makarim memang menjadi Mendikbudristek yang menjalankan beberapa kebijakan dengan inovasi dan cukup berani. Meski tentu saja masih banyak hal yang mendapat kritikan di sana-sini, tetapi bukan berarti semuanya mendapat rapot merah.
Masa jabatan Nadiem Makarim memang cukup pelik, sebab disertai dengan adanya masa pandemi yang membuat anak-anak tidak bisa sekolah, guru tak dapat mengajar. Dari situ, hingga hari ini kita bisa merasakan sistem pendidikan berbasis digital yang cukup kuat. Sementara sosok Nadiem sendiri sebelumnya memang merupakan salah satu inovator startup berbasis teknologi. Seperti ia memang perlu menjabat pada periode saat ini.
Namun demikian, tak dimungkiri masih banyak sekali PR dalam dunia pendidikan kita. Utamanya pemerataan sarana dan fasilitas pendidikan, pembenahan kurikulum dan nasib tenaga pendidik. Sebab akademik sangat berpengaruh pada keberlangsungan generasi bangsa ke depannya.
BACA JUGA: Momen Suara Putri Ariani Merebut Hati Simon Cowell di AGT dan Dapat Golden Buzzer
Sangat bisa kita pahami bahwa twit tersebut mungkin ingin menyuarakan mereka yang lebih perlu mendapatkan perhatian dan bantuan. Meski begitu, tidak ada salahnya juga seorang Nadiem Makarim memberikan apresiasi pada anak bangsa yang telah mengharumkan nama negara.