Pertarungan sengit masuk perguruan tinggi luar negeri sudah cukup menantang buat para Gen Z. Namun, ada seorang siswi SMA Pradita Dirgantara, Ryura Assyifa Ramadhina, yang malah berhasil mengantongi sekaligus 10 Letter of Acceptance perguruan tinggi di luar negeri.
Kampus-kampus tersebut dari Amerika, Australia hingga Eropa. Melihat perolehan yang luar biasa ini, apa saja sebenarnya cara yang telah ditempuh oleh Ryura? Bagaimana perjuangannya? Simak ulasan lengkapnya.
Berawal dari ketertarikan Ryura Assyifa pada pesawat
Sejak masih kecil, Ryura memiliki ketertarikan dan rasa penasaran pada pesawat. Mengapa benda tersebut bisa terbang padahal bodinya cukup besar. Hal ini ia bawa sepanjang usia belajar dan sekolah di bangku SMP.
Untungnya, saat itu SMA Pradita Dirgantara mengadakan kunjungan ke sekolahnya. Sehingga pucuk yang ia cita-citakan seperti terjawab. Ryura pun mantap ingin melanjutkan sekolah di SMA tersebut.
Masih dalam rangka keinginannya belajar tentang pesawat terbang, ia berusaha bisa masuk ke sekolah boarding tersebut. Saking bulatnya tekad dan minat, ia seperti benar-benar mempaving jalannya agar bisa paham luar dalam tentang kedirgantaraan.
Prestasi cemerlang banyak penghargaan
Punya bakat dan minat di bidang pesawat terbang serta matematika, American Mathematics Olympiad 2021 menjadi salah satu olimpiade bergengsi pertamanya kala itu. Kemudian Ryura juga aktif masuk dalam berbagai ekstrakurikuler.
Bukannya mau menjadi sok sibuk, melainkan ia memang sengaja ingin menuju ke perguruan tinggi di luar negeri. Hal ini karena admisi kampus di Amerika dan Kanada cukup terbuka dan menaruh perhatian pada faktor-faktor seperti kegiatan ekskul dan kerelawanan sekolah. Seperti basket, dance, atau program eksperimen.
Dengan demikian, peluang untuk bisa masuk ke sana bisa terbuka lebar. Termasuk pengalaman berorganisasi yang ia alami saat menjadi anggota MPK. Sebagai tambahan informasi, sebelumnya ternyata Ryura juga pernah menjadi kontestan ajang pencarian bakat anak-anak, The Voice Kids.
Punya misi besar, Ryura sempat ingin menyerah
Namanya juga mengejar cita-cita setinggi langit, pastinya ia pernah mengalami naik turunnya semangat. Ryura menceritakan bagaimana esai yang ia buat harus beberapa kali revisi, sementara dengan kesibukan dan usia yang masih muda, membuat esai tersebut tentu memakan waktu dan energi. Apalagi, ia sendiri mengakui bahwa menulis bukanlah keahlian utamanya.
Namun demikian, Ryura tetap berusaha kembali fokus untuk mencapai tujuannya. mengetahui lebih banyak tentang pesawat terbang. Selain itu, siswi yang juga berjuang dengan kurang lebih 29 murid lainnya tersebut, juga mendapat dukungan dari keluarga, teman asrama dan pihak sekolah.
Ada small gestures menurut Ryura, yang membuat hatinya hangat dan kembali semangat. Misalnya ketika sedang down, ada yang mengirimkan makanan serta notes agar tetap termotivasi.
Tembus 10 letter of Acceptance dari perguruan luar negeri
Sebagaimana keinginan Ryura untuk bisa mengenal lebih baik kenapa pesawat bisa terbang, ia berusaha masuk ke perguruan tinggi luar negeri dengan jurusan terkait. Berikut ini daftar jurusan kampus yang memberikan Letter of Acceptance kepada siswai SMA Pradita Dirgantara tersebut.
- Mechanical Engineering, Bachelor of Engineering (Honours) di Queensland University
- Mechanical Engineering di University of Toronto
- Aerospace Science Engineering di University of California (UC) Davis
- Aerospace Engineering di University of California (UC) San Diego
- Aerospace Engineering, Bachelor of Engineering (Honours) di University of New South Wales (UNSW) Sydney
- Studies in Mathematical and Physical Sciences di University of Toronto
- Co-Op Mathematics di University of Toronto kampus Scarborough
- Bachelor of Applied Science di The University of British Columbia (UBC)
- Program Aerospace Engineering, Bachelor of Engineering (Honours) di Monash University
- Aeronautical Engineering, Bachelor of Engineering Honours di The University of Sydney
- Environmental Science di Wageningen University and Research (WUR)
- Mechanical Engineering, Bachelor of Engineering (Honours) di The University of Western Australia
Bagai menjadi ‘rebutan’, Ryura sekarang bisa bebas memilih lewat pintu mana ia ingin mewujudkan cita-citanya di bidang kedirgantaraan. Selain itu, ia juga memberikan semangat bagi generasi seangkatannya agar menjadi muda mudi yang setidaknya punya pembuktian kepada diri sendiri. Dengan demikian kita bisa memiliki rasa bangga dan makna dalam kehidupan.
BACA JUGA: Eren Rivan, Bocah yang Cuan dari Membuat Sampah jadi Sepatu Mahal
Menjadi murid berprestasi seperti Ryura Assyifa memang tidak mudah. Namun lepas dari support system dan previlege pendidikan yang mungkin dimilikinya, yakinlah bahwa tiap generasi muda punya peran dan keandalannya masing-masing. Bila sudah menemukannya, pupuk dan rawat skill serta semangat tersebut. Karena nantinya di masa depan, kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Tetap semangat ya!