Sebuah potongan video para siswi SMP Jepang membentuk barikade saat ada murid berhijab yang pingsan dan butuh pertolongan telah menggugah hati banyak netizen. Karena harus membuka hijab itu untuk mendapat pertolongan, teman-teman siswi muslim yang berasal dari Indonesia ini tahu apa yang perlu mereka lakukan.
Jepang memang negara yang terkenal disiplin dan menghargai orang lain. Meskipun mayoritasnya adalah penganut agama lain, tetapi Islam juga memiliki tempat dan warga lokal menghargai keberadaannya.
Di sekolah lokal pun, negeri Sakura yang saat ini sedang terancam kehabisan generasi tersebut, juga sangat terbuka dengan keberadaan siswa-siswi muslim. Nah, melanjutkan kisah di atas, mari simak ulasan lengkapnya.
Sosok siswi berhijab bernama Ria
Bukan hal baru sekolah Jepang menerima siswa siswi pendatang beragama Islam. Sebab cukup banyak WNI atau warga negara lain yang merupakan muslim bersama keluarganya. Biasanya karena dinas, sekolah atau kondisi lain sehingga anak mereka harus sekolah di sana.
Dalam video tersebut, nampak seorang siswi berhijab sedang mengikuti kegiatan olahraga bersama dengan siswi Jepang lainnya. Murid berhijab itu adalah Ria. Hanya dirinya yang berhijab karena guru-gurunya tahu bahwa anak ini tidak mau melepaskan hijabnya dan mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Video ini diunggah oleh orang tuanya yang menceritakan bahwa ia sendiri terhenyak melihat toleransi yang sungguh nyata dialami keluarganya sendiri. Apalagi ketika sedang tak berdaya.
Ria pingsan di tengah sesi lompat tali
Dalam sesi olahraga lompat tali ini, para siswi kompak melompat termasuk Ria. Namun setelah beberapa lompatan, ia memilih untuk keluar barisan. Rupanya ia kelelahan sehingga terhuyung dan akhirnya pingsan.
Dalam kondisi ini, para guru dan teman-teman Ria segera menolongnya. Namun yang begitu mengesankan adalah bagaimana teman-teman satu grupnya berusaha menutupi tempat pingsannya Ria sebab mereka tahu bahwa untuk bisa menolongnya, perlu membuka hijab.
Dengan cara ini, mereka membantu agar para guru bisa menolong teman muslimahnya ini saat harus melepaskan hijab tersebut. Aksi ini pun menuai pujian dan keharuan dari orang tua Ria. Termasuk ketika mereka mengunggah videonya, banyak netizen yang ikut menitikkan air mata dan terharu,
Toleransi di negara yang bukan mayoritas muslim
Hal ini menjadi menakjubkan, karena terjadi di negara yang bahkan mayoritas penduduknya beragama Shinto. Namun, warga Jepang memang terkenal sangat ramah pada pendatang dan warga negara lain yang sedang tinggal di sana.
Sikap ini memang mereka dapatkan dari karakter turun temurun nenek moyang warga Jepang. Di mana mereka sangat disiplin, konsisten, memegang teguh prinsip dan kehormatan. Hal ini juga mereka terapkan pada generasi mudanya, sehingga kita akan banyak terkesan dengan sikap atau manner anak-anak sekolah di sana.
Kendati demikian, negeri matahari terbit ini juga sedang mengalami kondisi serius akan regenerasi. Sampai-sampai sekolah mereka ada yang tidak memiliki murid. Hal ini karena banyak generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau tidak memiliki keturunan. Atas hal ini, pemerintah Jepang sampai mengeluarkan kebijakan dan bersedia menggelontorkan dana agar warganya mau memiliki keturunan
Setiap negara pasti memiliki kelebihan dan permasalahannya masing-masing. Jepang sendiri memiliki beberapa stigma negatif di beberapa aspek. Meski demikian, kita tidak bisa menampik bahwa cara mereka memegang dan memelihara tata krama dan bahkan kepedulian lingkungan, memang luar biasa.
BACA JUGA: Mengenal Gen Z dalam Dunia Kerja, Benarkah Banyak Maunya?
Kendati sedang terancam kekurangan penerus generasi, semoga yang tetap lestari adalah di antara keberagaman, selalu ada toleransi dan saling menghargai satu sama lain.