Kabar mengejutkan tiga member band tewas dan satu dalam kondisi kritis karena dugaan keracunan miras di hotel tempat mereka tengah bekerja. Akibat kejadian ini, Cruz Lounge Bar Hotel milik Vasa Hotel yang menjadi lokasi kejadian, sementara dihentikan kegiatannya.
Sosok yang diamankan saat ini adalah bartender hotel bernama Arnold. Ia harus menghadapi sekitar 39 pertanyaan dari polisi. Namun mengenai hasilnya, Nana selaku Duty Manager Vasa Hotel mengaku bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk bicara. Namun hal tersebut merupakan kuasa dari Asisten Direktur Marcomm yakni Mega Tarina.
Kejadian ini bermula ketika salah satu member yang merupakan pemain saxophone, pulang dengan kondisi seperti mabuk berat usai manggung pada Jumat (22/12). Sehingga harus dibawa oleh rekannya untuk pulang. Namun karena rumah tersebut kosong, maka dibawalah ke rumah sang rekan.
Ternyata hingga keesokan harinya pemain saxophone ini tidak bangun. Ia sempat dilarikan ke RS Wonokromo pada pukul 1 dini hari Minggu. Namun tak lama, ia dinyatakan meninggal dunia.
Lain halnya dengan sang drummer yang setelah manggung masih bisa pulang sendiri ke rumahnya. Namun keesokan harinya ia juga mengalami muntah dan dibawa ke RS Adi Husada. Sayangnya, pada hari Minggu (24/12) kondisinya juga tak tertolong dan wafat di rumah sakit.
Satu orang lagi yang meninggal dunia adalah operator sound engineering yang menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo. Namun akhirnya meninggal dunia pada tanggal 26 Desember kemarin. Satu-satunya member yang masih bertahan akan tetapi dalam kondisi kritis adalah sang vokalis.
BACA JUGA: Geger Kecurian iPad Diganti Keramik di Bus Rosalia Indah, Korban Sempat Puji Armada
Kejanggalan atas meninggalnya ketiga member ini kemudian membuat keluarga berinisiatif untuk melaporkannya ke Polrestabes Surabaya. Ditengarai semua ini bermula dari minuman keras yang dikonsumsi ketiganya. Namun karena masih berupa pendalaman, belum ada yang bisa disampaikan setelah memeriksa bartender, kru band hingga manajemen hotel.