Sebuah kejadian nahas terjadi pada seorang anak berusia 8 tahun yang wudhu lantas tertimpa dinding beton. Hal ini karena seorang siswa SMP mengendarai motor yang menabrak tembok pembatas tersebut.
Sesaat sebelum kejadian, teman korban nampak sudah lebih dulu mengambil wudhu. Kejadian sekitar pukul 15.09 di Masjid Raya Lubuk Minturun. Posisi tempat ambil air wudhu memang lebih rendah dari tempat di mana para siswa SMP sedang menggunakan motor. Sedangkan ada tembok beton tipis yang cukup tinggi memisahkan kedua tempat tersebut.
Salah satu anak SMP yang menggunakan motor memajukan kendaraannya tetapi hingga ban sedikit naik. Karena kehilangan kendali, akhirnya motor tersebut membentur dinding pembatas. Tak disangka, dinding tersebut akhirnya jatuh dan menimpa korban yang sedang wudhu.
Teman korban baru beberapa saat kemudian menyadarinya dan nampak panik serta bingung. Tak ada yang berani mengangkat dinding tersebut sampai ada seorang pengguna pickup yang datang.
Pria pemilik pickup inilah yang akhirnya sukarela mengangkat dinding dan juga korban. Ia tak mengetahui pada bagian mana korban mengalami luka dan cedera, tetapi dari keterangannya, ada banyak darah tercecer di lokasi kejadian.
Korban berinisial G masih berusia 8 tahun, merupakan siswa SD yang juga murid di TPQ Masjid Raya Lubuk Minturun. Kejadian yang begitu cepat ini akhirnya merenggut nyawa bocah tersebut setelah sempat dirujuk ke RSUP M Djamil.
BACA JUGA: Viral Kisah Debitur Pinjol AdaKami Alami Teror Debt Collector Hingga Akhiri Hidup
Selain tubuhnya tertimpa beton, luka yang dialami korban adalah pada bagian kepala. Pelaku pengendara beserta motor diamankan oleh pihak Polresta Padang. Kanit Gakkum Satlantas, Iptu Arisman, menjelaskan bahwa ada dugaan bahwa pengemudi yang masih berusia 13 tahun kehilangan kendali atas motor matic miliknya. Akhirnya kejadian nahas tersebut harus terjadi.