Smartphone bisa dibilang jadi barang elektronik yang takkan pernah ada matinya. Tidak seperti barang lain, benda satu ini selalu muncul versi barunya dalam waktu yang cukup singkat. Tidak mengherankan karena smartphone sendiri sudah jadi bagian hidup banyak orang. Bahkan lazim jika seseorang punya lebih dari satu.
Lantaran versi baru muncul dengan cepat, maka dari peluang menjual smartphone bekas pakai pun terbuka. Sekarang ini banyak sekali yang melakukan hal tersebut, dari skala kecil hingga level mall. Bisnis smartphone bekas sendiri tidak susah, tapi juga tak mudah. Ada berbagai hal yang mesti diperhatikan.
Misalnya soal barang yang dijual. Usahakan meskipun bekas tapi masih bagus kemasan dan sebisa mungkin kelengkapannya masih tersedia. Kemudian harganya sebisa mungkin jangan mengambil keuntungan yang terlalu banyak, malah justru berikan harga terbaik sehingga customer akan suka. Pada dasarnya para pembeli hanya memperhatikan dua hal ini, smartphone-nya masih bagus dan harganya masih wajar.
Nah, jika mulai laris coba perluas lagi. Misalnya menambah barang dagangan. Atau jika sebelumnya hanya dari satu merek, bisa merambah brand yang lain. Kemudian jika sudah semakin oke, maka sudah saatnya menggunakan sistem yang lebih profesional, misalnya memakai aplikasi kasir.
Aplikasi ini berguna untuk mengubah yang tadinya manual ke digital. Misalnya data barang, bukti transaksi, hingga data pembeli. Hal ini akan sangat mempermudah karena untuk melihat semua itu bisa langsung dari laptop bahkan handphone. Aplikasi kasir juga biasanya memiliki fitur laporan di mana ini bisa menjadi acuan untuk strategi ke depan. Atau evaluasi apabila ternyata tidak hasil penjualan kurang bagus.
Banyak kok orang-orang yang sukses dengan berangkat sebagai penjual smartphone bekas. Asal kuncinya adalah konsisten serta mempertimbangkan betul dua hal di atas tadi, yakni kondisi barang dan harga yang ditawarkan..