Sebuah kejadian yang hampir membahayakan banyak orang terjadi di Stasiun Manggarai. Salah satu fasilitas layanan publik yang cukup esensial karena jadi akses banyak penumpang KRL itu sempat malfungsi.
Kejadian ini pada jam sibuk di Rabu (21/02) sekitar pukul 18.06. Terjadi kepadatan karena memang jam tersebut banyak orang pulang dari tempat kerjanya. Saat eskalator peron 11-12 sedang cukup ramai orang dan naik ke atas, tiba-tiba eskalator ini berjalan mundur dengan cukup cepat. Hal tersebut membuat sejumlah penumpang yang ada di tengah hingga ujung eskalator kaget dan saling bertabrakan.
Kepanikan sempat terjadi, ada beberapa penumpang wanita yang berteriak. Petugas stasiun berusaha membantu, akan tetapi memang penumpang yang terbawa turun cukup banyak jumlahnya. Hampir saja mereka saling terinjak.
Eskalator Stasiun Manggarai tutup demi keselamatan
Akibat kejadian ini, eskalator tersebut akhirnya ditutup sementara. Namun, masih ada satu eskalator di sisi lainnya yang tetap diaktifkan. Penutupan tersebut agar tidak menimbulkan korban lainnya, meski tidak ada korban luka serius akibat kejadian tersebut.
“Agar tidak terjadi hal serupa, KAI Commuter menutup eskalator tersebut dan berkoordinasi dengan DJKA dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan eskalator,” ujar External Relations and Corporate Image Care Leza Arlan.
Selain di Stasiun Manggarai, Stasiun Bekasi juga memiliki permasalahan dengan eskalator mereka. Hal ini bahkan menyebabkan eskalator tersebut harus tutup lebih dari 3 bulan dan menjadi perhatian salah seorang warganet yang mendokumentasikannya, lantaran setiap hari melewati fasum tersebut.
Hal ini menjadi bentuk nyata bahwa warga masyarakat memang kini sangat peduli dengan fasilitas publik yang mereka gunakan sehari-hari, serta bagaimana pihak terkait seperti pemerintah dan BUMN, benar-benar mengelolanya untuk mereka. Pasalnya sarana umum ini bisa jadi juga merupakan hasil dari pajak yang warga bayarkan.
BACA JUGA: Lagi, KRL Gangguan di Pondok Ranji karena Tersangkut Kawat Springbed
Di samping itu, hal ini juga bisa menjadi sesama pengingat bagi warga lain yang akan menggunakan agar tidak mengalami keluhan serupa. Mudah-mudahan saja, perbaikan dan respon atas keluhan masyarakat akan sarana dan prasarana publik bisa lebih cepat. Demi kelancaran, kenyamanan dan keselamatan bersama.