Pernah dengar istilah ‘jangan kejar dunia, tapi biarkan dunia mengejar kita’? Barangkali ini yang terjadi pada seorang ibu bernama Siti Aisah. Sosoknya nampak seperti ibu muslimah biasa, tetapi menjadi rahasia di balik dua pilar produk hijab yang viral, Vanilla Hijab.
Ya, ibu Siti Aisah membesarkan kedua anaknya yang menjadi owner dan CEO dari Vanilla Hijab. Yakni Intan Kusuma Fauzia dan Atina Maulia yang berhasil membuat produk hijab untuk muslimah masa kini. Namun, kendati ‘murid harus lebih hebat dari pada gurunya’, kali ini kita akan membahas sosok ibundanya yang tak kalah mengesankan.
Baru-baru ini Bu Siti Aisah menjadi inspirasi karena melepaskan salah satu aset dari keluarganya yaitu hotel, untuk menjadi sekolah bagi pendidikan muslim. Dan ini hanya salah satu dari sekian banyak wakaf yang ia telah laksanakan saking bosannya punya banyak uang. Lho kok gitu? Ini dia ceritanya.
Baca Juga : Eren Rivan, Bocah yang Cuan dari Membuat Sampah jadi Sepatu Mahal
Punya mindset jujur dan berwakaf dari didikan keluarga
Ibu Siti Aisah lahir dan besar dari lingkungan yang berkecukupan dan menanamkan kejujuran sejak dini. Orang tuanya sudah ‘hobi’ berwakaf tanah setiap kali bertemu dengan ahli agama. Walaupun begitu anak-anaknya tidak ada satupun yang mendapatkan bagian tersebut alias harus berusaha sendiri.
Ada satu buah cerita di mana salah satu aset properti orangtua Siti Aisah pernah akan dibeli pejabat dengan nilai fantastis. Namun mereka lebih memilih memberikannya kepada Nahdlatul Ulama.
Namun, Siti Aisah sendiri berkisah bahwa dulunya suka membantah dan meremehkan kejujuran itu. Ia tidak takut pada siapapun karena merasa terlindungi oleh posisi ayah dan ibunya. Sepandai-pandai melawan, akhirnya ada momen di mana Siti Aisah tersandung sendiri oleh perilakunya. Ketidakjujuran membuat ia gagal dalam pernikahan pertama. Namun justru inilah titik balik yang membuat dirinya mulai berpikir lebih jauh sebelum bertindak.
Sudah capek nakal. ini janji Bu Siti Aisah pada Allah SWT
Di masa ‘kejatuhan’ pasca gagal di pernikahan itu, sang ayah memanggil Siti Aisah. Ia mengira sang ayah akan menghabisinya saking mentoknya dengan perilaku putrinya. Namun ternyata justru kepala keluarganya itu memberi bekal sebuah ayat bahwa barangsiapa bersungguh-sungguh mendekat kepada Allah maka akan diberikan jalan keluar dan rezeki dari segala penjuru.
Dan barangsiapa yang kufur, maka laknat Allah amat pedih. Kalimat terakhir tersebut yang mengerem sisi kebandelan dirinya. Dari berbagai ujian yang Siti Aisah hadapi, akhirnya saat akad pernikahan kedua selang tiga tahun, ia berjanji kepada Allah SWT bahwa akan membina rumah tangganya dengan kejujuran.
Ibu dua anak yang jadi pebisnis handal dan peduli akan Islam
Bu Siti Aisah memiliki usaha di bidang kuliner, hotel dan juga menjadi penasihat untuk bisnis Vanilla Hijab milik kedua putrinya. Namun ia memiliki prinsip bahwa rezeki yang ia dapatkan, perlu juga bermanfaat bagi lingkungan terdekatnya dan juga bagi kepentingan umat Islam. Dan hal ini ternyata menurun pula kepada kedua anaknya. Intan Kusuma Fauzia dan Atina Maulia lewat Vanilla Hijab.
Brand muslimah ini tidak hanya berbisnis, tapi juga rutin berdonasi dan bikin project berbagi lewat produk mereka. Brand love konsumen pada Vanilla hijab pun cepat terbentuk. Kedua putri Ibu Siti Aisah yang bekerja dalam satu bisnis yang sama ini juga sering memberi bisikan pada sang ibu, saat menemukan Ustad atau kajian yang berpotensi untuk mereka bantu. Oleh karena itu, Ibu Siti sangat bersyukur dengan anugerah kedua buah hatinya yang tumbuh mandiri dan punya kepedulian tinggi pada agamanya.
Rajin berbagi karena bosan kaya, tapi rezeki datang tak ada habisnya
Sedangkan Ibu Siti Aisah, namanya kerap disebut dalam majelis taklim di mana-mana karena gemar menjadi donatur produktif. Wakafnya pun sudah ada di berbagai lokasi. Rupanya selain karena turun temurun, ini salah satu efek dari ayat yang pernah ayahnya sampaikan dan berdampak hingga saat ini. Di mana ia berusaha bersyukur dan menjalankan rezekinya di jalan Allah SWT.
Malah ia sempat berkelakar pada salah satu wawancaranya dengan seorang ustad, “Saya bosan banyak duit, Ustad.” Lewat donasi, sedekah dan wakaf ini, perempuan yang tak henti-henti mengucap ‘MasyaAllah’ tersebut tidak takut kehabisan harta. Sebab ia meyakini janji Allah bahwa semua yang kita keluarkan untuk kebaikan di jalanNya, akan selalu ada gantinya.
Uniknya, inilah yang membuat rezeki darinya dan anak-anaknya kini tidak berhenti mengalir. Meski Vanilla Hijab sendiri bahkan sempat mengalami kerugian puluhan juta di awal mendirikannya. Kini brand tersebut malah sering sold out meski sudah sering restock dalam jumlah besar karena memegang prinsip ingin menjadi seperti Usman bin Affan, sahabat nabi yang seorang saudagar.
Memetik hikmah dari mencari rezeki di jalur langit
Inspirasi ini mungkin khususnya bagi muslim dan muslimah. Namun siapapun yang meyakini kebaikan akan berbuah kebaikan yang lebih besar dari Sang Pencipta, juga bisa memetik hikmahnya.
Bahwa untuk hidup, kita bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga berkah. Uang yang kita miliki, sebagian adalah untuk kita, tetapi sebagian lagi ada ‘tujuan lain’ ke orang-orang atau keperluan di sekitar kita. Karenanya, jangan khawatir untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pendidikan anak, belanja istri, uang pengobatan orang tua atau membantu saudara hingga tetangga. Intinya, jangan khawatir habis bila memang menjalankannya demi kebaikan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Doa 1000 Dinar untuk Magnet Rezeki dan Lancarkan Usaha
Semakin banyak berbagi, semakin banyak rezeki akan kembali. Tidak mengejar dunia, tetapi akan dikejar-kejar oleh dunia. Karena sejatinya uang dan rezeki harta itu adalah titipan, semoga setiap mendapatkan rezeki kita juga dibekali rasa amanah untuk menjadi lebih berdampak buat sesama.