Persaingan dunia kerja semakin keras. Fresh graduate yang ingin melamar kerja tentunya mengalami berbagai tantangan dan kompetisi dengan gelombang pelamar militan lainnya. Belum lagi dengan prosedur wawancara dan penerimaan kerja yang panjang.
Sebuah video pendek menunjukkan seorang ibu yang tampak menunggui anaknya sejak pagi di luar gerbang perusahaan. Ibu tersebut duduk sendirian hanya berbekal air putih. Saat ditanya seseorang dari perusahaan tersebut, ternyata wanita itu sedang menunggu anaknya wawancara kerja.
Memang menjadi hal yang lumrah bagi orang tua, walau anaknya sudah masuk usia dewasa, tetaplah buah hati yang ingin mereka jaga. Ibu tersebut rela mengantar anaknya sejauh 40 km melamar kerja karena tidak tega. Ternyata sang anak berjenis kelamin perempuan dan baru lulus SMA.
Melamar kerja dari Sragen naik taksi online
Sang ibu dan putrinya berangkat dari Sragen sejak pagi, menggunakan taksi online. Memang sebuah panggilan kerja itu ibarat hilal rejeki yang tidak datang dua kali. Ibu dan anak ini pun rela membayar hampir Rp 200 ribu demi bisa sampai ke lokasi tujuan sejak pagi.
Putrinya masuk proses wawancara kerja di dalam, sementara sang ibu menunggu di luar. Setelah nampak menunggu berjam-jam, seseorang dari perusahaan tersebut keluar dan menghampirinya. Bertanya kenapa ibu tersebut sejak tadi berdiam di sana.
Ibu yang berpakaian sederhana itu menjelaskan bahwa ia malah sejak pagi sudah di situ karena mengantar putrinya melamar kerja. Dengan menyilangkan tangan, wajahnya memancarkan senyum positif. Mendengar jawaban ini, orang yang menanyai ibu tersebut berkata bahwa kemungkinan besar bila sampai selama itu belum keluar, ada kemungkinan besar sudah diterima bekerja. Sang ibu mengangguk dengan wajah optimis.
Tidak tega anaknya berangkat sendiri
Ibu tersebut menunggu hingga jam 3 sore, tetapi sang anak tidak keluar juga. Pria yang sedari tadi mengamatinya itu semakin yakin bahwa anak tersebut sudah lolos wawancara kerja. Hal tersebut karena kebiasaannya bila wawancara berlangsung hinggsa satu hari, kemungkinannya sudah masuk penerimaan.
Dalam video yang sepertinya direkam diam-diam itu, ibu tersebut tidak tega melepas putrinya melamar kerja sendiri. Apalagi usianya masih 18 tahun, baru lulus sekolah. Meski sudah memasuki masa dewasa, tentunya generasi fresh graduate seperti ini masih sangat awam dengan dunia kerja. Dengan adanya sosok orang tua yang menemani, bisa menjadi penguat dan penyemangat bagi mereka apapun hasilnya nanti.
Akhirnya lolos melamar kerja
Setelah menunggu cukup lama, benar saja. Jam 4 sore, sang anak keluar dari gerbang dengan senyum dan langsung dihampiri ibunya. Anak tersebut mencium tangan sang ibu, sementara petugas yang menemani dan mengamati sang ibu dari tadi menyarankannya untuk berterima kasih. Sebab sang ibu menungguinya sejak pagi hingga sore hari, kendati harus jauh dari rumah.
Gara-gara video yang mengandung bawang itu, banyak netizen terharu dan ikut mengutarakan pengalamannya dengan orang tua mereka. Ada yang mengalami kejadian sama persis, di mana ibundanya semasa hidup mengantarkan wawancara kerja. Kini sang ibu sudah tiada, sehingga video tersebut sempat membuatnya terkenang hingga ingin menangis.
Ada pula ibu yang berkomentar, meski anaknya sudah lebih jauh berumur, bila terlambat pulang setengah jam saja ia bisa khawatir. Sebab naluri orang tua memang kerap kali begitu kuat sehingga khawatir akan kondisi anaknya.
BACA JUGA: Sedih, Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Malah Rugi Puluhan Juta
Yang paling penting, banyak yang mendoakan keduanya supaya tetap sehat dan berkah pekerjaannya. Memiliki orang tua yang sangat suportif adalah privilege yang kadang tidak kita sadari. Oleh karena itu, jaga baik-baik momennya agar dukungan tersebut bisa menjadi keberkahan bagi diri sendiri dan orang tua yang telah mendukung perjalanan kita.