Saat ini gen Z kerap berbagi informasi melalui akun media sosial seperti Twitter dan Tiktok. Salah satunya yang baru-baru ini viral adalah mengenai ikan oar atau oarfish yang apabila muncul ke permukaan laut, artinya akan ada bencana alam.
Hal ini sebenarnya bukan kabar baru dan sudah banyak diluruskan. Ikan yang sangat panjang dan cukup besar ini memang memiliki habitat jauh di bawah dasar laut. Sehingga bila ia naik ke atas, orang melakukan cocoklogi seakan ada masalah di lempeng bumi.
Namun kebanyakan ikan yang memiliki tulang terpanjang di dunia ini muncul saat sudah dalam kondisi mati. Hal ini karena tubuhnya yang memang rentan mengalami kerusakan. Sedangkan menurut beberapa peristiwa gempa tsunami yang terjadi, hanya satu yang menunjukkan adanya seekor ikan oar yang terdampar di lautan.
Usut punya usut, kepercayaan bahwa ikan yang panjangnya bisa mencapai 17 meter dengan bobot yang bisa mencapai 200an kilogram ini, dahulu dipercaya warga Jepang sebagai pembawa kabar akan adanya tsunami. Namun demikian urban legend ini pada akhirnya tidak banyak terbukti di dunia nyata.
BACA JUGA: Sindir Gaya Hidup Foya-foya di Tiktok, Influencer Dubai Hamdan Al Rind Ditangkap
Ikan oar ini memiliki permukaan kulit yang rentan rusak meski mampu hidup dalam tekanan bawah laut yang kuat. Ikan jenis ini bukan termasuk yang berbahaya meski bentuknya agak raksasa. Sebab makanannya hanya organisme laut dan ikan yang kecil. Dengan demikian, tidak terbukti bahwa ikan oarfish yang muncul ke permukaan menjadi pertanda adanya bencana alam.