Pengusaha sukses bukan hanya mereka yang memiliki kerajaan bisnis, tetapi juga bagaimana mereka bisa berdampak positif. Menariknya, tidak sedikit kalangan wanita negeri ini yang telah melakukannya.
Bahkan menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam gelaran Forum B20, ikut menyebutkan bahwa perempuan berada di posisi strategis dalam peran pertumbuhan serta pemulihan ekonomi.
“Perempuan berada dalam setiap pusaran kehidupan dan memegang peranan penting, sekalipun nampak tidak kelihatan. Namun B20 telah membuatnya menjadi lebih jelas karena peran penting perempuan itu akan semakin disadari melalui gerakan bersama dan membuat perempuan menjadi lebih nyaman mengekspresikan dirinya sebagai subjek dalam pemulihan global,” ujar Arsjad Rasjid dalam rangkaian gelaran B-20 tanggal 11-14 November 2022 lalu.
Tercatat beberapa nama perempuan dari generasi ke generasi yang berhasil menjadi pembuka rezeki, hingga memberi pengaruh pada lini kehidupan masyarakat. Betapa usaha yang mereka jalankan, bukan hanya memberi cuan, tetapi juga menjadi kebaikan.
Inilah beberapa pengusaha sukses muda perempuan yang perlu kita ingat namanya. Agar bisa tertular akan semangat mereka menolong dan menyokong kehidupan sesama sambil berwirausaha.
1. Pengusaha sukses berdayakan wanita, Yohanna Keraf, Du Anyam
Du Anyam adalah salah satu brand lokal dengan latar belakang pemberdayaan perempuan yang kental. Yohana Keraf, sang pendiri, datang ke NTT dengan melihat potensi yang belum diaktifkan di sana. Yakni banyaknya sumber daya lontar sebagai bahan baku anyam dan yang lebih penting lagi, para perempuan daerah tersebut yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Yohana Keraf dan rekannya kemudian mengusahakan agar para perempuan ini memiliki keberdayaan dan kemandirian secara ekonomi. Dengan demikian, terjadi kesetaraan peran gender, karena selama ini pekerjaan dan peran sosial masih terdapat dominasi laki-laki di sana.
Bila kita mampir ke akun Instagram Du Anyam, bukan hanya melihat sebuah akun usaha mikro, tetapi banyak cerita manis dan penuh kasih di balik anyaman dari para mama Flores tersebut. Kini usia dari usaha ini sudah hampir satu dekade. Perannya bukan hanya sebagai sarana peningkatan taraf perekonomian, tetapi juga pelestarian kultur dan pemberdayaan perempuan di daerah Indonesia Timur tersebut.
2. Nabilah Alsagoff, DOKU
Sosok wanita yang satu ini termasuk dalam daftar 25 wanita paling berpengaruh di Asia Pasifik. Bukan tanpa alasan, sebab inovasi Nabilah Alsagoff membuat Doku, menjadi salah satu faktor yang mengembalikan kondisi perekonomian dan kepercayaan pariwisata internasional terhadap Bali, pasca ledakan bom di 2002.
Sebagai informasi, Doku merupakan sistem payment atau pembayaran daring dengan manajemen resiko pertama di Indonesia. Doku secara harfiah artinya ‘uang’ dan sempat menjadi bahasa gaul di generasi ‘90-an. Sebagai penemuan inovatif kala itu, Nabilah mengawal perjalanan pertama Doku dengan senantiasa stand by di samping ponselnya, bahkan sampai tengah malam.
Bersama timnya, kala itu meski menjalankan dengan kapasitas yang terbatas, Doku berusaha konsisten membangun kepercayaan dengan mitra bisnis dan pelanggannya. Kerja keras ini terbayar ketika akhirnya tahun 2013, Doku mewujudkan pencapaian transaksi senilai USD1,1 miliar dan bermitra dengan lebih banyak brand besar seperti Air Asia, Indonesian Idol, Sinar Mas Land dan masih banyak lagi.
3. Leonika Sari Redblood
Perempuan muda yang satu ini bukan hanya menjadi penggagas aplikasi donor darah, tetapi juga mendukung peningkatan kepedulian masyarakat pada kesehatan bersama. Awalnya Leonika Sari melihat permasalahan sulitnya mendapatkan donor darah ketika pasien membutuhkan.
Akhirnya ia mempelajari kondisi tersebut dari hulu ke hilir, kemudian berinisiatif menciptakan inovasi sistem donor darah yang lebih mudah, informatif dan tetap fun di Redblood. Di antaranya info lokasi dan event donor darah, pengingat agar pendonor mempersiapkan kesehatan sebelum donor, bonus poin bila sudah berdonor dan masih banyak lagi.
Tentunya ini bermanfaat sekali, karena sejatinya peminat aksi donor darah di Indonesia tidak sedikit. Hanya saja terkendala jaringan informasinya. Selain itu dengan adanya aplikasi ini, bisa meningkatkan harapan hidup banyak orang yang membutuhkan transfusi dan donor darah.
4. Hanifah Ambadar, Female Daily Network
Wanita yang memiliki panggilan Hani atau Hanzky ini semakin tahun semakin berhasil membawa bendera Female Daily Network untuk berkibar. Bermula dari hobi nulis saja, kemudian membuka forum untuk membahas seputar dunia wanita dan ibu muda. Lama kelamaan berkembang menjadi media perempuan yang menjadi jujukan dalam dunia beauty dan lifestyle.
Hingga saat ini, Female Daily masih menjadi website dengan best reputable untuk menemukan dan melakukan review brand kecantikan di Indonesia. Bahkan, award dari media ini turut mendongkrak popularitas banyak produk lokal yang sedang banyak tumbuh di pasar lokal.
Kendati pernah kena gempur pandemi, nyatanya Female Daily kini malah merambah ke beberapa kota untuk melakukan offline event secara rutin. Hanifah Ambadar termasuk salah satu Queen Bee yang menjadi panutan banyak perempuan masa kini yang ingin jadi entrepreneur.
5. Nurhayati Subakat, Wardah
Siapa sih yang tak kenal dengan kerajaan bisnis Paragon? Salah satu pelopor produk makeup dan perawatan halal seperti Wardah, Emina, Kahf dan Make Over. Ternyata, inovasi melahirkan produk baru inilah yang membuatnya awet berdiri dan berkiprah di bidang perawatan tubuh dan wajah.
Paragon juga memiliki reputasi sebagai salah satu perusahaan dengan manajemen dan iklim kerja yang baik. Hal ini bahkan membuatnya menjadi salah satu perusahaan idaman untuk bekerja.
Bisnis Nurhayati dan suami awalnya berdiri pada tahun 1985 dan terus berkembang hingga tahun 1990an. Namun kobaran api melalap aset dan keberlangsungan perusahaan sehingga rugi berat. Ia sempat berniat menutup usahanya, tetapi tak sampai hati melihat nasib karyawannya.
Semangat inilah yang membuatnya memutar kembali modal pinjaman, sehingga usaha tersebut kembali berjalan. Meski sempat tertatih-tatih karena saat itu target market yang dibidik belum benar-benar efektif, gongnya adalah pasca reformasi dan mulai meledaknya tren pakaian syar’i. Wardah menjadi ‘ratu’ produk kecantikan di kalangan muslimah atau bahkan non muslim.
Hingga kini, Paragon melahirkan banyak anak brand dengan berbagai segmentasi. Bahkan baru-baru ini brand Wardah ikut melenggang di Paris Fashion Week 2022.
6. Pengusaha sukses pendiri SukkhaCitta, Denica Flesch
Denica Flesch sempat mengenyam pendidikan di Belanda dan sudah berniat ingin pulang untuk memberikan kontribusi pada tanah air. Perempuan yang pernah bekerja di Bank Dunia ini, telah menjelajahi lebih dari 50 desa dalam rangka menemukan permasalahan dan mencoba mewujudkan solusinya.
Salah satu concern yang ia lihat adalah kerajinan kain yang mulai ditinggalkan. Hal ini agaknya masih ada hubungan dengan bagaimana para pengrajin atau penjahit perempuan tidak mendapatkan upah yang layak.
Denica pun memulai langkahnya lewat SukkhaCitta di tahun 2016. bersama 3 dari 50 orang yang pernah mendapatkan pelatihan dari pemerintah dan masih konsisten hingga kini. Sebab peserta yang lain sudah berguguran.
Keunikan SukkhaCitta adalah konsepnya, ‘Farm-to-Closet’. Artinya, menghadirkan hasil bumi ke lemari pakaian kita. Dari tiga kata tersebut, kita memahami ada proses yang tidak sederhana tapi penuh makna. Mulai dari pelestarian dan pemanfaatan bahan baku, pemberdayaan sumber daya perempuan hingga akhirnya menjadi komoditi yang bisa meningkatkan taraf ekonomi pembuatnya.
Inilah sebenarnya esensi dari mendirikan sebuah usaha. Bukan tentang keuntungan semata, tetapi juga mendongkrak keberlangsungan SDM lokal yang menggelutinya.
Saat ini, makin banyak nama-nama pengusaha sukses perempuan yang bergulir di kancah industri dan bisnis tanah air. Bahkan beberapa di antaranya masuk dalam sosok berpengaruh di internasional. Jadi, yakini dan geluti terus mimpi dan misi kita, supaya memberi dampak positif bagi kelangsungan bangsa.